Lipstiktidak populer di kalangan imigran Puritan di Amerika Serikat pada abad ke-18. Wanita yang menyukai kecantikan akan menggosok bibir mereka dengan pita untuk menambah kemerahan saat tidak ada yang melihat. Situasi ini menjadi populer pada abad ke-19.
Selama demonstrasi hak pilih di New York City pada tahun 1912, feminis terkenal memakai lipstik, menunjukkan lipstik sebagai simbol pembebasan perempuan. Di Amerika Serikat pada tahun 1920-an, popularitas film juga menyebabkan popularitas lipstik. Selanjutnya, popularitas berbagai warna lipstik akan dipengaruhi oleh bintang film dan mendorong tren tersebut.
Setelah perang berakhir pada tahun 1950, para aktris mempopulerkan gagasan bibir yang terlihat lebih penuh dan menarik. Pada tahun 1960-an, karena popularitas lipstik warna terang seperti putih dan perak, sisik ikan digunakan untuk menciptakan efek berkedip. Ketika disko populer pada tahun 1970, ungu adalah warna lipstik yang populer, dan warna lipstik yang disukai punk adalah hitam. Beberapa penganut New Age (New Age) mulai menghadirkan bahan alami tumbuhan ke dalam lipstik. Pada akhir tahun 1990-an, vitamin, herba, rempah-rempah, dan bahan lainnya ditambahkan ke lipstik dalam jumlah besar. Setelah tahun 2000, trennya adalah menampilkan keindahan alam, dan warna mutiara serta merah muda lebih umum digunakan. Warnanya tidak berlebihan, warnanya natural dan berkilau.
Waktu posting: 28 Maret 2024